Jumat, 07 September 2012

PEMBUDIDAYAAN IKAN AIR TAWAR


JENIS-JENIS IKAN AIR TAWAR

Diantara jenis-jenis yang telah dapat dijinakkan itu antara lain :
  1. IKAN MUJAIR (Tilapia Mosambica) Ikan mujair dapat dipelihara dengan mudah, Ikan ini dapat hidup di air tawar dan di air payau. Berkembang biaknya dapat dikatakan cepat. Akan tetapi kurang baik dipelihara dicampurkan dengan jenis ikan air tawar yang lain. karena akan menghabiskan makanan untuk ikan-ikan yang lain, Telurnya ditetaskan dalam mulutnya yang kemudian disemburkan kemana-mana. Ikan mujair ini termasukjenis ikan pemakan segala. Jadi sangat baik dipelihara dikolam yang airnya banyak mengandung kotoran.
  2. IKAN TAWES (Puntius Javanicus) Sama halnya dengan ikan mujair, ikan ini dapat pula hidup di air tawar atau di air payau. Makanan berupa plankton atau tumbuhan kecil yang terdapat dalam kolam tempat pemeliharaannya. Disungai-sungai masih banyak ikan tawes yang hidup tanpa dipelihara orang. Jenis ikan inipun dapat berkembang biak dengan cepat Pemeliharaannya dapat disatukan dengan jenis ikan yang lain, misalnya ikan mas atau nilem. Karena warna ikan ini putih, kadang-kadang disebut ikan putihan, Ikan tawes yang hidup bebas di sungai sungai berpijah pada awal musim penghujan. sedangksn yang telah dipelihara dikolam-kolam bisa berpijah setiap saat.
  3. IKAN TAMBAKAN (Helastoma Temmineki). punggung ditumbuhi duri-duri, bentuk badannya gepeng, ikan jenis ini sangat baik untuk dipelihara di kolam yang banyak diganggu ular pemakan ikan. Makanan ikan jenis ini berupa lumut-lumut halus sekali. Induknya dapat menghasilkan bibit yang banyak. Hanya saja ia bertelur pada masa-masa tertentu.
  4. IKAN MAS ( Cyprinus Carpic). jenis ini banyak sekali dipelihara di sawah dan dikolam Dapat hidup didaerah dataran rendah ataupun dataran tinggi, hidupnya terutama dari makanan berupa cacing-cacing, bermacam-macam binatang air yang kecil. Juga senang pada dedak, ampas dan sebagainya.Yang termasuk jenis ikan ini adalah ikan karper yang terbagi atas beberapa warna kulit seperti yang berkulit hijau disebut ikan tombro yang berkulit jingga disebut ikan nyonya.
  5. IKAN GURAMI (Osphoronemus Goramy) jenis ikan ini hidup dari makanan berupa daun-daun ubi kayu, pepaya, talas ubi jalar, dan sebgainya, Juga senang kepada rayap dan binatang air kecil lainnya. Jenis ikan ini agak lambat pertumbuhannya, mereka membuat sarang dari rumput-rumputan, sabut dan sebagainya. Rasa dagingnya enak sehingga sangat disukai orang.
  6. IKAN NILEM ( Osteochilus Hasellti ), Jenis ikan ini mudah berkembang biak pada kolam atau sawah yang airnya selalu mengalir, lebih disukai air yang jernih, makanannya berupa lumut-lumut halus.
  7. IKAN SEPAT SIEM ( Trichogaster Pectoralis ) adalah jenis ikan rawa yang enak rasa dagingnya. oleh karena itu banyak dijadikan ikan kering dan dijual dipasar-pasar. Makanannya berupa plankton-plankton dan tumbuhan air yang kecil-kecil. Jenis ikan ini suka membuat sarang busa disekitar tumbuh-tumbuhan air. Karena itu ia sangat senang hidup dirawa-rawa yang banyak tumbuhan.
Selain yang sudah disebutkan diatas masih banyak pula jenis-jenis ikan air tawar yang bisa dipelihara di kolam-kolam. terpadat pula jenis-jenis ikan air payau, yaitu ikan yang dapat hidup di air yang sedikit terasa asin karena mengandung kadaar garam yang ringan, antara lain : ikan bandeng (Chanos-Chanos), sebenarnya jenis ikan ini adalah ikan laut yang tahan terhadap air yang kadar garamnya amat rendah. tetapi ditinjau dari pemeliharaannya digolongkan sebagai usaha perikanan darat. sampai saat ini belum berhasil dikawinkan di kolam. Benih-benihnya terpaksa dicari dilaut oleh nelayan Nener ( Benih bandeng ).


Tempat-tempat pembudidayaan ikan air tawar

Budidaya Ikan Air Tawar - Untuk saat ini sebagian industri kecil telah mengelola ikan laut menjadi makanan khas provinsi misalnya diolah menjadi kemplang/kerupuk, abon ikan, ikan asin, dan lain sebaginya. Namun karena cuaca yang tidak menentu akan menurunkan juga hasil produksi sehingga Budidaya Ikan Air Tawar akan akan menjadi solusi yang sangat menarik manghadapi persoalan tersebut .

Terlebih banyak juga Pemerintah daerah yang memberikan dukungan yang sangat positif terhadap upaya Budidadya Ikan Air Tawar, jadi kenapa kita tidak memulainya karena hanya sebagian kecil saja masyarakat kita yang telah memulai mengembangkan budidaya ikan air tawar tersebut. Saya anggap kecil memang, dikarenakan mahalnya bibit dari ikan air tawar itu sendiri atau semakin mahalnya harga pakan ternak untuk makanan ikan air tawar tersebut, serta kurangnya penyuluhan-penyuluhan untuk menambah keterampilan petani ikan air tawar
dalam meningkatkan nilai tambah hasil produksi    

Namun jika kita kaji lebih dalam, ternyata ikan air tawar dapat dijadikan salah satu potensi ekonomi masa yang depan dan keuntungan bagi masyarakat sendiri khususnya dalam meningkatkan pendapatan dan dijadikan konsumsi masyarakat sehari-hari. Jika ada suatu pembelajaran yang baik pasti suatu saat akan menjadi salah satu komoditi ekspor ke luar negeri, seperti : udang, ikan kerapu, kakap merah, kepiting dan cumi-cumi. Dengan memanfaatkan potensi lahan yang masih luas untuk dijadikan tambak ikan atau udang air tawar, secara
tidak langsung dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Dengan perencanaan, pengelolaan serta pemasaran yang baik dari budidaya ikan air tawar pasti tujuan yang diinginkan akan tercapai. Memang ini bukan merupakan PR (Pekerjaan Rumah) pemerintah daerah sendiri. Bantuan pihak-pihak lain tentunya sangat diperlukan untuk keberhasilan program pengembangan budidaya Ikan air tawar ke depan. Keberhasilan usaha perikanan air tawar ditentukan oleh faktor lingkungan. Tanah liat atau lempung sangat baik untuk pembuatan kolam. Demikian pula untuk tanah beranjangan atau terapan dengan
kandungan liatnya 30 persen.

Kedua jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor. Faktor lingkungan dapat berpengaruh terhadap cita rasa ikan, misalnya bau tanah atau lumpur.

Hal lain yang sangat penting diperhatikan dalam budi daya ikan air tawar adalah mutu air. Sumber air bisa berasal dari air sungai, hujan, atau tanah. Mutu air yang diperlukan untuk budi daya ikan air tawar haruslah memenuhi beberapa persyaratan berikut: oksigen terlarut sekitar 5-6 ppm, karbondioksida terlarut kurang dari 25 ppm, pH antara 6,7-8,6, suhu 25- 30oC dengan perbedaan suhu antara siang dan malam tidak lebih dari 5oC, serta tidak tercemar bahan kimia beracun, minyak, atau limbah pabrik.

Air yang terlalu keruh tidak baik untuk kehidupan ikan karena endapan lumpurnya terlalu tebal dan pekat, sehingga dapat mengganggu penglihatan ikan dalam air dan menyebabkan nafsu makannya berkurang. Semakin banyak dan beragam biota air yang terdapat di dalam perairan, semakin tinggi tingkat kesuburannya.

Budi daya ikan air tawar lebih mudah dibandingkan dengan ikan air laut. Sebagai contoh budi daya ikan mas sangat mudah sekali dilakukan karena toleransi terhadap lingkungan sangat tinggi. Meski demikian, dalam kenyataannya perkembangan ketersediaan dan konsumsi ikan air laut lebih besar daripada ikan air tawar.

Kendala utama budi daya ikan air tawar adalah diperlukan waktu dan biaya yang cukup tinggi. Komponen biaya meliputi: persiapan kolam, pemilihan induk, pemijahan, penetasan, dan pendederan. Biaya lain yang dianggap cukup tinggi adalah untuk pakan dan pemeliharaan terhadap hama dan penyakit ikan.
Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Mungkin sepotong kalimat itu menunjukkan kepada kita bahwa dengan memulai sesuatu akan lebih baik daripada tidak mencoba memberikan sedikit kontribusi yang tanpa kita sadari padahal itu yang terbaik dari diri kita. Berbicara tentang rencana pembangunan bangsa pada jangka panjang dua puluh tahun, salah satunya akan memfokuskan pada perwujudan Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri dan kuat. Laut dan pulau-pulau di sekitarnya yang akan menjadi kekuatan dari pembangunan nasional itu sendiri. Jika kita sadari, ternyata Provinsi Kepulauan Bangka รข€“ Belitung dapat menjadi salah satu sasaran untuk itu. Sesuai dengan UU No. 22/1999, provinsi kepulauan yang terbilang masih muda dengan umur baru menginjak delapan tahun namun memiliki perairan 65.281 Km2 lebih luas jika dibandingkan daratannya yang hanya seluas 16.281 Km2 . Kondisi ini tentunya dapat menjadi fokus pembangunan pemerintah daerah untuk mengembangkan pembangunan ke depannya yang diprioritaskan pada sektor bahari. Perairan yang dibicarakan di sini tentunya mencakup perairan darat maupun laut. Persepsi masyarakat mungkin akan tertuju pada sektor kelautan yang diharapkan akan menjadi salah satu sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal ini ditunjukkan dengan hasil ikan laut di provinsi ini pada tahun 1998 sebelum provinsi ini dideklarasikan menunjukkan bahwa total dari volume ikan laut untuk Kabupaten Bangka, Belitung dan Pangkalpinang sebesar 123.046 ton (Sumber: Bangka, Belitung dan Pangkalpinang dalam angka 1998 (BAPPEDA)). Bahkan saat sekarang ada sebagian industri kecil yang telah mengelola ikan laut menjadi makanan khas provinsi ini misalnya diolah menjadi kemplang/kerupuk, abon ikan, ikan asin, dan lain sebaginya.Tidak selamanya subsektor perikanan laut dapat menjadi sumber pendapatan untuk sebuah daerah. Terkadang ada saat tertentu pasti akan terjadi penurunan hasil laut yang dikarenakan kondisi cuaca yang tidak mendukung para nelayan untuk mendapatkan hasil tangkapan berupa hasil laut, apalagi pada saat musim seperti sekarang ini. Mengingat sektor perikanan akan tetap menjadi salah satu sektor unggulan di negeri ini, maka akan sangat tepat jika kita
mulai memberi perhatian yang lebih pada sektor perikanan air tawar.

Namun apakah budidaya ikan air tawar ini dapat memberikan kontribusi bagi sektor perikanan? Atau mungkinkah subsektor perikanan, khususnya budidaya ikan air tawar akan terus eksis di negeri serumpun sebalai ini? Beberapa pertanyaan seperti tersebut di atas mungkin akan timbul di benak kita. Jawabannya dapat kita lihat sendiri, bahwa pemerintah daerah telah memulai untuk itu dan diharapkan masyarakat mau memulai budidaya ikan air tawar dapat semakin marak seiring dengan memanfaatkan kolong-kolong eks penambangan timah yang tidak terpakai lagi. Walaupun hanya sebagian kecil masyarakat kita telah memulai mengembangkan budidaya ikan air tawar tersebut. Timbul pertanyaan mengapa budidaya ini hanya dilakukan oleh sebagian kecil dari masyarakat kita ? Pasti  ada  masalah  atau  kendala - kendala  yang  menjadi penyebabnya  sehingga  untuk
budidaya ini jumlahnya sangat sedikit sekali.

Hal ini bisa dikarenakan mahalnya bibit dari ikan air tawar itu sendiri atau semakin mahalnya harga pakan ternak untuk makanan ikan air tawar tersebut, serta kurangnya penyuluhan-penyuluhan untuk menambah keterampilan petani ikan air tawar dalam meningkatkan nilai tambah hasil produksi.Namun jika kita kaji lebih dalam, ternyata ikan air tawar dapat dijadikan salah satu potensi ekonomi masa yang depan dan keuntungan bagi masyarakat sendiri khususnya dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga hubungannya dengan pemenuhan hidup sehari-hari. Untuk tingkat lokal sendiri dapat dijadikan konsumsi masyarakat sehari-hari. Jika ada suatu pembelajaran yang baik pasti suatu saat akan menjadi salah satu komoditi ekspor ke luar negeri, seperti : udang, ikan kerapu, kakap merah, kepiting dan cumi-cumi. Dengan memanfaatkan potensi lahan yang masih luas untuk dijadikan tambak ikan atau udang air tawar, secara tidak langsung dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Selain itu, lokasi eks penambangan timah minimal dapat sedikit memberikan nilai tambah, jika areal atau lokasi tersebut dapat dikelola dengan baik untuk budidaya ikan air tawar.

Apakah semua itu bisa terwujud? Yang pasti tidak ada yang tidak bisa. Asal ada kemauan pasti akan ada jalan keluar untuk memecahkan masalah tersebut. Usaha ini pasti akan terwujud dengan satu tekad dan tujuan untuk membawa negeri ini ke arah yang lebih baik. Dengan perencanaan, pengelolaan serta pemasaran yang baik dari budidaya ikan air tawar pasti tujuan yang diinginkan akan tercapai. Memang ini bukan merupakan PR (Pekerjaan Rumah) pemerintah daerah sendiri. Bantuan pihak-pihak lain tentunya sangat diperlukan untuk keberhasilan program pengembangan budidaya Ikan air tawar ke depan. Kita yakin pihak universitas dan masyarakat tidak akan tinggal diam dalam menyikapi hal ini dan pasti akan berperan aktif jika memang diperlukan. Kerjasama berupa, penelitian, pelatihan keterampilan tenaga kerjanya baik teknis di lapangan maupun manajemen pengelolaan dan pemasaran ikan air tawar itu sendiri sehingga tujuan akhirnya dapat tercapai yakni untuk memberikan andil yang besar dalam menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dalam hal ini, memang masyarakat lah yang harus memulai dan mampu membuktikan bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan wilayah yang tidak hanya unggul dalam pada subsektor perikanan laut namun perikanan air tawar juga harus diperhitungkan. Karena tidak menutup kemungkinan investor dapat beralih ke sektor ini setelah berakhirnya pasca timah. Apalagi letak geografis dari propinsi yang sangat mendukung untuk sarana pemasaran ke luar atau ke dalam negeri. Dari saluran distribusi telah memungkinkan kita untuk berani menerobos pasar-pasar yang ada di luar Babel sendiri. Sarana transportasi laut di propinsi ini telah tersedia dan bisa dikatakan cukup untuk itu. Dengan kondisi-kondisi tersebut di atas, kita yakin investor pasti akan datang dengan sendirinya tanpa harus menunggu dengan alasan kurangnya data dan informasi serta fasilitas-fasilitas yang ada. Kita sangat berharap semoga pimpinan daerah yang akan terpilih pada pilkada nanti dapat menjadikan sektor ini sebagai salah sektor unggulan dalam program pembangunan Bangka Belitung lima tahun yang akan datang.Akankah pada kenyataannya nanti kita dapat menunjukkan bahwa budidaya ikan air tawar memang merupakan salah sektor ekonomi potensial masa yang akan datang di Bumi Serumpun Sebalai sehingga kita dapat berkata memang belum terlambat untuk memulainya dari sekarang.

Apresiasi budidaya ikan air tawar

Perairan tawar di Indonesia saat ini masih memiliki potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai lahan budidaya ikan. Apabila dibandingkan dengan luas perairan yang ada, hasil budidaya ikan air tawar di Indonesia belum maksimal.  Walaupun permintaan di tingkat pasaran lokal akan ikan mas dan ikan air tawar lainnya selalu mengalami pasang surut , namun dilihat dari jumlah hasil penjualan secara rata-rata selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.  Permintaan pasar ikan mas yang tetap tinggi bukan tak beralasan, selain rasanya sangat lezat dengan kandungan gizi tinggi sehingga sangat cocok dijadikan sebagai sumber gizi keluarga.

Pemeliharaan dan perawatan ikan air tawar
-ikan bawal
PENDAHULUAN
Usaha pembesaran dilakukan dengan maksud untuk memperoleh ikan ukuran konsumsi atau ukuran yang disenangi oleh konsumen. Pembesaran ikan bawal dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secara monokultur maupun polikultur. Bawal air tawar saat ini banyak diminati sebagai ikan konsumsi dan cocok untuk dibudidayakan di Kabupaten Magelang. Ikan Bawal mempunyai beberapa keistimewaan antara lain : Ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik. Disamping itu rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai daging ikan Gurami.
PERSIAPAN KOLAM
Kolam untuk pemeliharaan ikan bawal dipersiapkan seperti halnya ikan air tawar lainnya. Persiapan kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar kering dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg per 100 meter persegi. Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan. Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan. Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru benih ikan ditebar (biasanya 7~10 hari setelah pemupukan).
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENIH.
Pemilihan benih. Pemilihan benih mutlak penting, karena hanya dengan benih yang baik ikan akan hidup dan tumbuh dengan baik. Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam. Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.
KUALITAS PAKAN DAN CARA PEMBERIAN
Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting dalam budidaya ikan, karena hanya dengan pakan yang baik ikan
dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral. Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.
PEMUNGUTAN HASIL
Pemungutan hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan bawal telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m 2 . Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan bawal hasil pemanenan sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan keadaan airnya selalu mengalir.
Memelihara dan merawat

Cara Membuat Pakan Ikan Air Tawar

Harga pakan sampai saat ini terus melonjak naik, alangkah baiknya apabila para petani mencoba untuk membuat pakan sendiri. Bahan-bahannyapun tidaklah sulit didapatkan.
Bahannya terdiri dari dedak halus (bekatul) 20%, ampas tahu 20%, menir atau jagung giling 20%, dan ayam broiller mati yang dibeli borongan di peternakan ayam atau ikan rucah yang dibeli di TempatPelelangan Ikan (TPI) sebanyak 35%, tepung tapioka 5% dan vitamin C serta B Complex. Ayam broiller atau ikan tadi dibersihkan dan hanya diambil dagingnya. Tulang, jeroan serta kulit dibuang. Selanjutnya bahan-bahan itu digiling menggunakan gilingan daging manual.
Hasilnya berupa adonan yang liat. Adonan dibentuk lempengan seperti pempek Palembang lalu dikukus sampai benar-benar masak. Tanda kemasakan adalah,apabila ditusuk, sudah tidak ada bagian yang berwarna keputih-putihan. Pakan ramuan sendiri inilah yang dijadikan menu sehari-hari lele tersebut. Baik yang masih berupa burayak, kebul, putihan maupun lele konsumsi. Bedanya, pada pakan burayak, komposisi protein hewaninya diperbesar menjadi 50% dengan ditambah kuning telur. Telur-telur ini pun merupakan telur afkir yang kondisinya masih bagus, yang dibeli di pengusaha penetasan telur ayam maupun itik. Dedak halus, ampas tahu dan menir atau jagungnya dikurangi hingga masing-masing tinggal 15%.

Pakan berupa "kue kukus" tersebut bisa tahan disimpan di kulkas sampai dengan 1 minggu. Hingga produksi
pakan yang sangat merepotkan ini bisa dilakukan selang 1 minggu sekali, 3 hari sekali atau sesuai dengan
kesempatan dan kebutuhan. Cara pemberian pakan cukup dengan ditaruh dalam tampah, nyiru atau nampan kayu dan dimasukkan ke dalam bak atau kolam. Tampah, nyiru atau kotak kayu ini dibuat tiga susun. Tampah paling bawah berukuran paling besar, yang ditengah tanggung dan yang di atas paling kecil. Tiga tampah ini diikat kawat dengan jarak sekitar 15 cm. dan diberi gantungan untuk mengikatkannya di tiang pancang, hingga tampah paling atas hanya masuk ke dalam air sebatas 10 sd. 20 cm. Pakan hanya ditaruh pada tampah bagian atas. Tetapi karena lele itu akan makan secara berebutan, maka pakan akan berhamburan dan jatuh pada tampah kedua. Di sini pun pakan diperebutkan dan kembali berhamburan. Tetapi karena pakan di tampah kedua hanya merupakan ceceran dari tampah diatasnya, maka yang jatuh ke tampah ketiga pun volumenya terbatas.
Dengan cara tersebut, pakan yang jatuh dan masuk ke dalam kolam bisa diminimalkan. Burayak, kebul, putihan atau lele di kolam pembesaran itu akan langsung berebutan setiapkali pakan disajikan. Porsi pemberiannya harus pas. Cara untuk mengukur kebutuhan pakan adalah dengan menaruh pakan sedikit demi sedikit. Kalau pakan yang ditaruh habis, berarti perlu ditaruh sedikit lagi. Demikian seterusnya sampai anak lele atau lele konsumsi di kolam pembesaran itu tidak mau makan lagi. Setelah lele kenyang, maka tempat pakan itu diangkat agar pakan yang tersisa tidak mencemari kolam. Pemberian pakan harus dilakukan sesering mungkin. Dalam sehari, pemberian pakan bisa berlangsung empat sampai lima kali. Keterlambatan pemberian pakan, juga pemberian pakan dengan frekuansi hanya dua sampai tiga kali, akan mengakibatkan sebagian lele mengalami kelambatan pertumbuhan, sementara sebagian lain akan tumbuh dengan sangat pesat. Akibatnya akan terjadi kanibalisme. Lele yang kontet menjadi mangsa lele yang pertumbuhannya sangat pesat. Individu lele yang sering melakukan kanibal, akan tumbuh lebih pesat lagi hingga potensial untuk memangsa teman-temannya lebih banyak lagi.

Perhitungan ramuan pkan dengan konversinya pasti akan sangat bervariasi, tergantung lokasi peternakan dan kejelian peternak untuk memperolehbahan pakan yang berkualitas sama baik tetapi dengan harga yang jauh lebih murah. Kelebihan penggunaan pakan buatan sendiri adalah, peternak bisa mengatur komposisi protein hewani maupun nabatinya, sesuai dengan ketersediaan bahan yang ada. Peternak juga bisa mempertinggi prosentase protein hewaninya agar pertumbuhan lele bisa dipercepat, namun tanpa terlalu besar menambah beban biaya pakan akibat pembengkakan nilai protein hewani terebut. Ini semua memerlukan kejelian yang luarbiasa, hingga keong sawah atau darat, kepompong ulat sutera dan cacing tanah misalnya, akan mampu memperbesar marjin. Pemeliharaan cacing tanah, paling tinggi hanya boleh menghabiskan biaya produksi Rp 2.000 per kg. Ini dimungkinkan sebab komponen pakan cacing adalah limbah organik. Meskipun nilai gizi cacing tanah terlalu tinggi untuk dimanfaatkan bagi pembesaran lele. Cacing tanah lebih cocok untuk pakan pembesaran ikan yang nilai ekonomisnya juga lebih tinggi dari lele
Berikut ini langkah-langkah yang perlu anda lakukan sebelum mulai memelihara ikan:

1. Cari informasi sebanyak mungkin sebelum membeli ikan. Perhatikan faktor-faktor berikut:
- Seberapa besar ikan tersebut bila dewasa dan apakah anda mempunyai akuarium yang cukup besar untuk mengakomodasi ukuran tubuh ikan setelah dewasa.
- Cari tahu mengenai suhu air, rentang pH dan sebagainya
- Apa jenis makanan ikan yang dimakan
- Temperamen spesies ikan. Apakah spesies tertentu cocok untuk disatukan dengan ikan yang sudah anda miliki atau ingin anda pelihara di masa mendatang. Faktor ini sering terabaikan oleh penghobist.
- Apakah spesies yang akan anda pelihara mampu berkembang biak dengan cepat? Bila demikian, apakah anda memiliki peralatan pada saat ikan berkembang biak?
- Apakah ikan yang akan dibeli rentan terhadap penyakit tertentu?

2. Belilah akuarium sebesar mungkin sesuai dengan anggaran dan ruang yang anda miliki. Akuarium yang besar menyebabkan air dalam akuarium lebih stabil. Sebagai contoh, bila pemanas suhu rusak, dan toko-toko Jual Ikan sudah tutup, suhu air akan lebih stabil dalam akuarium yang besar.

3. Pelajari tentang siklus nitrogen dalam akuarium apabila anda ingin Budidaya Ikan Hias. Proses penting ini harus anda pahami bila anda ingin berhasil dalam memelihara ikan hias air tawar.

4. Pelajari peralatan akuarium sebelum anda membeli atau melakukan Budidaya Ikan Hias.
5. Bila anda senang membaca, belilah buku-buku tentang ikan hias air tawar. Membaca buku adalah cara tercepat untuk mendapatkan informasi yang anda butuhkan untuk memelihara Ikan Hias Air Tawar. Berlangganan majalah Ikan Air Tawar dan akuarium juga merupakan salah satu cara yang mudah untuk mendapatkan tips dan anda terus mengetahui hal yang baru dalam hobi ini, bisa juga anda bertanya pad a penjual Ikan Hias

6. Sediakan banyak tempat bersembunyi bagi ikan. Tempat bersembunyi akan menjadi tempat pengungsian ikan dan akan menurunkan level stress ikan.peralatan seperti itu dapat di temukan di Toko Ikan dan Toko Ikan Hias.

7. Beli test kit air akuarium untuk memonitor siklus nitrogen akuarium. Anda dapat membeli test kit untuk menguji kadar amonia, nitrit, nitrat dan pH. Anda juga harus menguji air ledeng bila menggunakan air PAM.

8. Jangan meletakkan akuarium di dekat jendela. Cahaya matahari yang memasuki akuarium akan menyebabkan ledakan ganggang hijau. Sinar matahari langsung juga akan menyebabkan suhu air dalam akuarium meningkat.

9. Jangan mengikuti aturan 1inci ikan per 1 galon air. Aturan yang lebih baik adalah 1 inci ikan per 2-3 galon air.

10. Lakukan deklorinasi air ledeng sebelum dimasukkan ke dalam akuarium tanya sama Penjual Ikan Hias deh karena mereka lebih tau tentang deklorinasi itu apa hehe..

11. Beli filter akuarium di Toko Ikan dan Toko Ikan Hias yang memiliki beberapa cartridge, sehingga anda bisa mengganti salah satu bila sudah kotor.

12. Jangan membilas filter dengan air ledeng. Gunakan air dalam akuarium yang sudah anda saring saat mengganti air Ikan Air Tawar. Klorin dan kloramin dalam air ledeng akan membunuh bakteri penghilang nitrit dan nitrat dalam filter.

Menabur benih

dalam pembudidayaan ikan air tawar kita harus memperhatikan dalam penaburan benih ikan air tawar . untuk mendapatkan hasil yang benar-benar terbaik dan mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan. Untuk itu kita harus benar-benar memperhatikannya.

Memberi makan  ikan air tawar
Pakan ikan air tawar terbagi kedalam 2 jenis yaitu Pakan buatan dan Pakan alami.
1.    Pakan buatan
Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dan disesuaikan dengan jenis ikan baik itu ukuran, kebutuhan protein dan kebiasaan ikan. Pakan buatan ini biasanya dinamakan pellet.
Pelet untuk ikan terbagi kedalam 2 jenis yaitu :
  • Pelet terapung
  • Pelet tenggelam
Contoh Pakan Buatan
      Pakan buatan biasanya di produksi secara besar-besaran di pabrik pengolahan pellet dimana pada pembuatan pellet ini di produksi oleh para ahli dibidangnya. Namun pada dasarnya cara atau teknik pembuatan pekan ikan ini  sangat sederhana.
Dibawah ini sekilas tatacara dan teknik pembuatan pakan:
a.    Bahan Pakan Hewani
  • Tepung ikan
  • Tepung cumi
  • Tepung rebon
  • Tepung kepala udang
  • Tepung keong
  • Tepung daging
  • Tepung darah
  • Tepung ragi
b.    Bahan Pakan Nabati
  • Kacang kacangan
  • Jagung
  • Rumput laut
c.    Syarat pakan
  • Nutrien lengkap dan seimbang
  • Ukuran sesuai dengan mulut ikan
  • Tidak mudah hancur dalam air
  • Disukai ikan dan kecernaan tinggi
  • Berpengaruh terhadap pertumbuhan
d.    Sumber lemak
  • Minyak jagung
  • Minyak ikan
  • Minyak kelapa
  • Minyak sawit
  • Minyak biji kapas
  • Minyak kedelai
e.    Sumber karbohidrat
  • Tepung jagung
  • Tepung dedak
  • Rumput laut
  • Sagu
f.    Bahan perekat
  • Agar
  • Bentonites
  • Karaginan
  • Gelatin
  • Asam alganik
g.    Penghambat jamur
  • Asam sitrat
  • Sodium
  • Kalsium
Melihat hal diatas untuk bahan baku pembuat pakan dapat di permudah pengertian nya menjadi
  • Sumber protein
  • Sumber karbohidrat
  • Vitamin dan mineral
  • Omega 6
Dibawah ini ada pakan alternative buatan yang sangat sederhana yaitu dengan bahan sebagai berikut:
  • Pungkil kelapa
  • Ikan asin bs
  • Dedak
  • Singkong permentasi atau singkong hasil rendaman selam 1 minggu
  • Keong mas
Kesemua bahan di blender/diaduk menjadi satu tanpa ada penggodogan lalu cetak menggunakan mesin sederhana yang biasa menggunakan mesin giling daging.
h.    Program pemberian pakan untuk 30 hari
2.    Pakan alami
Pakan alami adalah pakan yang biasa sudah tersedia dialam seperti daun sente, daun talas, daun ubi jalar, planton, dan lain lain.
Untuk pemberian pakan pada ikan, besaran pakan harus diseduaikan dengan besaran mulut ikan begitu pula dengan kadar protein yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan jenis ikan yang di budidaya.
Memberantas hama pada ikan air tawar
Dalam suatu usaha budidaya ikan yang intensif dengan padat penebaran tinggi, dengan penggunaan pakan buatan yang sangat besar dapat mengakibatkan terjadinya suatu masalah. Masalah terbesar yang sering dianggap menjadi penghambat budidaya ikan adalah munculnya serangan penyakit. Serangan penyakit yang disertai gangguan hama dapat menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi sangat lambat (kekerdilan), mortalitas meningkat, konversi pakan manjadi sangat tinggi dan menurunnya hasil panen (produksi). Ikan yang dipelihara dapat terserang hama dan penyakit karena diakibatkan oleh kualitas air yang memburuk dan malnutrisi. Ikan yang sehat akan mengalami pertumbuhan berat badan yang optimal. Ikan yang sakit sangat merugikan bagi para pembudidaya karena akan mengakibatkan penurunan produktivitas. Oleh karena itu agar ikan yang dipelihara di dalam wadah budidaya tidak terserang hama dan penyakit harus dilakukan pencegahan. Pencegahan merupakan tindakan yang paling efektif dibandingkan dengan pengobatan, Sebab, pencegahan dilakukan sebelum terjadi serangan, baik hama maupun penyakit, sehingga biaya yang dikeluarkan t idak terlalu besar.
8.1. JENIS-JENIS HAMA DAN PENYAKIT
8.1.1. Hama Ikan
Hama adalah organisme pengganggu yang dapat memangsa,membunuh dan mempengaruhi produktivitas ikan, baik secara langsung maupun secara bertahap. Hama bersifat sebagai organisma yang memangsa (predator), perusak dan kompetitor (penyaing). Sebagai predator (organisme pemangsa), yakni makhluk yang menyerang dan memangsa ikan yang biasanya mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dari ikan itu sendiri. Hama sering menyerang ikan bila masuk dalam lingkungan perairan yang sedang dilakukan pemeliharaan ikan. Masuknya hama dapat bersama saluran pemasukan air maupun sengaja datang melalui pematang untuk memangsa ikan yang ada.
Hama yang menyerang ikan biasanya datang dari luar melalui aliran air, udara atau darat. Hama yang berasal dari dalam biasanya akibat persiapan kolam yang kurang sempurna. Oleh karena itu untuk mencegah hama ini masuk kedalam wadah budidaya dapat dilakukan penyaringan pada saluran pemasukan dan pemagaran pematang. Hama ikan banyak sekali jenisnya antara lain larva serangga, serangga air, ikan carnivora, ular, biawak, buaya , notonecta atau bebeasan, larva cybister atau ucrit, berang-berang atau lisang, larva capung, trisipan. Hama menyerang ikan hanya pada saat ikan masih kecil atau bila populasi ikan terlalu padat. Sedangkan bila ikan mulai gesit gerakannya umumnya hama sulit memangsanya. Hama yang menyerang ikan budidaya biasanya berupa ular, belut, ikan liar pemangsa. Sedangkan hama yang menyerang larva dan benih ikan biasanya notonecta atau bebeasan, larva cybister atau ucrit. Ikan-ikan kecil yang masuk ke dalam wadah juga akan mengganggu. Meskipun bukan hama, tetapi ikan kecil-kecil itu menjadi pesaing bagi ikan dalam hal mencari makan dan memperoleh oksigen.
 Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan hama terhadap ikan :
  • Pengeringan dan pengapuran kolam sebelum digunakan. Dalam pengapuran sebaiknya dosis pemakaiannya diperhatikan atau dipatuhi.
  • Pada pintu pemasukan air dipasang saringan agar hama tidak masuk ke dalam kolam. Saringan air pemasukan ini berguna untuk menghindari masuknya kotoran dan hama ke dalam kolam budidaya. 
  • Secara rutin melakukan pembersihan disekitar kolampemeliharaan agar hama seperti siput atau trisipan tidak dapat berkembangbiak disekitar kolam budidaya
Untuk menghindari adanya hama ikan, dilakukan pemberantasan hama dengan menggunakan bahan kimia. Akan tetapi penggunaan bahan kimia ini harus hati-hati hal ini mengingat pengaruhnya terhadap lingkungan sekitarnya. Bahan kimia sintetis umumnya sulit mengalami penguraian secara alami, sehingga  pengaruhnya (daya racunnya) akan lama dan dapat membunuh ikan yang sedang dipelihara. Oleh karena itu sebaiknya menggunakan bahan pemberantas hama yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti ekstrak akar tuba, biji teh, daun tembakau dan lain-lain. Bahan ini efektif untuk membunuh hama yang ada dalam kolam dan cepat terurai
kembali menjadi netral. Pada Tabel 8.1.  di  bawah ini kandungan zat aktif serta dosis yang tepat untuk
pemberantasan hama.
Ada beberapa tindakan penanggulangan serangan hama yang dapat dilakukan, antara lain adalah sebagai berikut :
Penanggulangan Ular
1. Ular tidak menyukai tempattempat yang bersih. Karena itu, cara menghindari serangan hama ular adalah dengan mejaga kebersihan lingkungan
    kolam.
2. Karena ular tidak dapat bersarang di pematang tembok, sebaiknya dibuat pematang dari beton atau tembok untuk menghindari serangannya.
3. Perlu dilakukan pengontrolan pada malam hari. Jika ada ular, bisa langsung dibunuh dengan pemukul atau dijerat dengan tali.
Penanggulangan Belut
1. Sebelum diolah, sebaiknya kolam digenangi air setinggi 20 – 30 cm, kemudian diberi obat pembasmi hama berupa akodan dengan dosis rendah,
     yakni 0,3 – 0,5 cc per meter kubik air.
2. Setelah diberi pembasmi hama, kolam dibiarkan selama 2 hari hingga belut mati. Selanjutnya air dibuang.

Penanggulangan Ikan Gabus
1. Memasang saringan di pintu pemasukan air kolam, sehingga hama ikan gabus tidak dapat masuk.
2. Mempertinggi pematang kolam agar ikan gabus dari saluran atau kolam lain tidak dapat loncat ke kolam yang berisi ikan.
8.1.2. Penyakit Ikan
Penyakit adalah terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang dapat mematikan ikan. Secara garis besar penyakit yang menyerang ikan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (penyakit menular) dan non infeksi (penyakit tidak menular). Penyakit menular adalah penyakit yang timbul disebabkan oleh masuknya makhluk lain kedalam tubuh ikan, baik pada bagian tubuh dalam maupun bagian tubuh luar. Makhluk tersebut antara lain adalah virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan antar lain oleh keracunan makanan, kekurangan makanan atau kelebihan makanan dan mutu air yang buruk. Penyakit yang muncul pada ikan selain di pengaruhi kondisi ikan yang lemah juga cara penyerangan dari organisme yang menyebabkan penyakit tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit pada ikanantara lain :
1. Adanya serangan organisme parasit, virus, bakteri dan jamur.
2. Lingkungan yang tercemar (amonia, sulfida atau bahanbahan kimia beracun)
3. Lingkungan dengan fluktuasi ; suhu, pH, salinitas, dan kekeruhan yang besar
4. Pakan yang tidak sesuai atau gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan ikan
5. Kondisi tubuh ikan sendiri yang lemah, karena faktor genetik (kurang kuat menghadapiperubahan lingkungan).
Oleh karena itu untuk mencegah serangan penyakit pada ikan dapat dilakukan dengan cara antara lain ;
mengetahui sifat dari organisme yang menyebabkan penyakit, pemberian pakan yang sesuai (keseimbangan gizi yang cukup), hasil keturunan yang unggul dan penanganan benih ikan yang baik (saat panen dan transportasi benih). Dalam hal penanganan saat tranportasi benih, agar benih ikan tidak mengalami stress perlu perlakuan sebagai berikut antara lain; dengan pemberian KMnO4, fluktuasi suhu yang tidak tinggi, penambahan O2 yang tinggi, pH yang normal, menghilangkan bahan yang beracun serta kepadatan benih dalam wadah yang optimal. Beberapa tindakan pencegahan penyakit yang dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Sebelum pemeliharaan, kolam harus dikeringkan dan dikapur untuk memotong siklus hidup penyakit.
2. Kondisi lingkungan harus tetap dijaga, misalnya kualitas air tetap baik.
3. Pakan tambahan yang diberikan harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Jika berlebihan dapat mengganggu lingkungan dalam kolam.
4. Penanganan saat panen harus baik dan benar untuk menghindari agar ikan tidak lukaluka.
5. Harus dihindari masuknya binatang pembawa penyakit seperti burung, siput atau keong mas
memanen ikan
TIPS CEPAT PANEN IKAN AIR TAWAR (BUDIDAYA IKAN LELE, MAS, PATIN, NILA, BAWAL, GURAME, BELUT, dll) Tinggalkan vitamin / obat kimia. Gunakan selalu Vitamin Organik VITERNA agar ikan sehat, tidak setres, angka kematian sangat rendah, nafsu makan tinggi sehingga cepat tumbuh besar, cepat panen & irit pakan, mutu daging berkualitas karena rendah kolesterol. Saran supaya hasil  optimal, per 1.000 bibit ikan sampai panen, gunakan 5 botol VITERNA 5 botol POC NASA 5 botol HORMON ORGANIK. Gunakan pupuk tambak organik TON sebagai pengganti UREA & Pupuk Kandang supaya banyak tumbuh plankton, menetralkan senyawa beracun & meningkatkan oksigen terlarut dalam air. Per 1 Hektar sampai panen = hanya memerlukan TON 6 Kg  saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar